SINOPSIS: Si Pitung jagoan betawi
Di Batavia terjadi bentrok antara Batavia dan
Belanda, ada seorang pemuda (saat itu) yang dijuluki si Pitung. Ia adalah
seorang yang berasal dari Betawi ia ingin membelaa Batavia dari serangan
Belanda.Dan pada saat itu pula Menir Belanda dengan 3 putrinya dan dua anak
buahnya. Pergi untuk mencari makan di daerah Batavia,Setelah selesai makan Menir menyuruh
Maria,lala &lulu, untuk keluar terlebih dahulu (Menyuruh Maria,lala dan
lulu keluar),merekapun meninggalkan kedai makan itu dengan seenaknya. Tiba-tiba si Pitung datang
dengan tatapn emosi yang tertuju kepada Menir. Tanpa basa-basi si Pitung
langsung menghampiri kedai itu, dengan menggebrak meja di hadapan Menir
Belanda, Menir pun merasa tidak di hargai, dan marah.
Perkelahianpun dimulai Dan akhirnya centeng dikalahkan si Pitung, dan Menirpun pulang bersama anak, dan centengnya..
Setelah Pitung keluar dari kedai,Maria bersama lala & lulu adik kembarnya menghampiri ayah dan centeng-centengnya (Dengan raut wajah yang bertanya-tanya karena centeng ayahnya yang kesakitan babak belur),Sesaat kemudian si Pitung keluar dari Kedai dan Bertemu dengan ke-2 orang temannya. Karena mendengar teriakan tersebut Maria melihat si Pitung, dan mereka dengan secara tidak sengaja bertatap mata satu sama lain, dan karena Menir melihat si Pitung melihat anaknya Menirpun menegur Pitung.
Dengan secara langsung centeng dan teman Pitung pun menarik kedua orang itu yang ingin bertengkar.
Keesokan harinya si Pitung dan Maria, lala &lulu sedang berjalan-jalan ddi taman dan tidak sengaja mereka bertemu di bawah pohon yang rinddang, dengan menatap mata dan pada saat itu benih-benih cintapun tetanam di hati pitung & maria
Merekapun berjalan-jalan dan memperlihatkan sebuah kalung, di saat perjalanan salah satu anak buah Menir melihat mereka berdua sedang berjalan-jalan di kampung. Lalu dia langsung melaporkan ke Menir, dan Menir langsung marah dan menyuruh centeng-centengnya untuk menyeret Maria pulang.
ketika centeng-centeng bertemu dengan Maria
para kedua centeng menarik pulang dan Maria pun teriak
Dan karena kalung yang dipeerlihatkan Maria terhadap Pitung secara tidak sengaja terpegang oleh Pitung, dan Pitung berjanji.
Karena Maria di bentak dengan Papihnya Mariapun lari sambil menangis ke kamarnya. Keesokan harinya, Pitung datang ke rumah Menir dengan keadaan yang emosi, bersama ke-2 temannya. Karena Menir mendengar teriakaan tersebut ia menyuruh centeng-centengnya untuk melihat siapa yang berteriak.
para centeng melihat orang-orang yang teriak-teriak.
centeng memberi tahu kepada Menir dan Menir segera keluar.
perkelahian pun terjadi antara para centeng dan teman si Pitung. Tetapi fakta berkata lain teman Pitung dapat di kalahkan oleh para centeng karena memakai senjata. Lalu Pitung pun tidak terima temannya terlukai. Dan Pitung memenangi pertarungan itu. Dan ia bertanya terhadap si Menir dimana Maria, ternyata tanpa sepengetahuannya si Pitung Maria sudah di kunci di kamar bersama kedua adiknya. Karena tidak bertemu Maria dia langsung pulang bersama kedua temannya sekaligus untuk mengobati kedua temannya.
Lalu keesokan harinyaa karena Menir kesal sudah kalah 2 kali terhadap Pitung ia mengadakan sayembara utnuk menangkap si Pitung dan membawanya terhadap Menir untuk di bunuh barang siapa yang bisa menangkap si Pitung akan mendapatkan hadiah yaang sangat berharga. Dan ternyata salah satu temannya mendengar tentang sayembara itu dan ia tergiur dengan hadiah yang sangat berharga.Karena Dudung tidak mau ikut dengan Maman. Maman pun jalan sendiri ke rumah si Menir dan mengasi tahu kelemahan si Pitung.Sedangkan emak yng mendengar percakapan mereka langsung memperingatkan kepada pitung yang sedang tidur. Menir mendengar teriakan itu berulang-ulang lalu dia menyuruh kedua centengntya untuk melihat siapa yang berteriak. centeng pun memanggil dan memberi tau informasi ini . Menir pun keluar dari rumah untuk bertemu dengan maman. Centeng pun mengambil hadiahnya dan memberinya kepada si maman
Lalu keesokan harinya Menir pun menyuruh centeng meangnkap si Pitung, mereka menangkap si Pitung dan membawa ke sebuah lapangan. tak lama kemudian Menir bersama dengan Maria datang serta teman Maria dan juga Tapi dengan Emak dan Ike, mereka semua bertanya-tanya mengapa orang-orang disuruh ke lapangan kecuali si Menir. Maria pun di tarik oleh Dudung bersama lulu, dan juga bersama lala untuk tidak ada disitu.
Lalu Menir mulai mengokang pistolnya dan mengarahkan kepada Pitung. Lalu tembakan pertama pun Pitung bias menghindarinya.
Dan tembakan kedua pun dapat di tangkap di mulutnya.
Menir pun kesal dan ia segera mengganti peluru pistolnya menjaddi peluru emas, dan dia mengokang lagi pistolnya dan mengarahkan kepada si Pitung sambil teriak.
Dan akhirnya peluru itu tepat terkena di dada si Pitung, lalu dia jatuh ke tanah, Maria pun lari menghampirinya, dan Pitung berbicara. Sesaat Pitung sedang merasakan kesakitan dudung,pun sangat kesal dan dia langsung mengambil pistol yang ada di centeng 2 lalu dia langsung menembak ke arah Menir.
Dan terkenalah peluru itu menancap di dada si Menir, dan akhirnya Pitung dan Menir tidak bisa di selamatkan lagi dan Maria tetap duduk di sebelah si Pitung yang sedang terbarin di lapangan, lalu lulu dan lala membawa Maria untuk pulang dan menenangkan diri.Dan akhirnya berkat perjuangan Pitung mereka semua hidup dengan tentram dan tidak ada lagi perkelahian antara Belanda dan Batavia. Maria memutuskan untuk tinggal di Batavia sedangkan Lala dan Lulu kembali ke Belanda.
Perkelahianpun dimulai Dan akhirnya centeng dikalahkan si Pitung, dan Menirpun pulang bersama anak, dan centengnya..
Setelah Pitung keluar dari kedai,Maria bersama lala & lulu adik kembarnya menghampiri ayah dan centeng-centengnya (Dengan raut wajah yang bertanya-tanya karena centeng ayahnya yang kesakitan babak belur),Sesaat kemudian si Pitung keluar dari Kedai dan Bertemu dengan ke-2 orang temannya. Karena mendengar teriakan tersebut Maria melihat si Pitung, dan mereka dengan secara tidak sengaja bertatap mata satu sama lain, dan karena Menir melihat si Pitung melihat anaknya Menirpun menegur Pitung.
Dengan secara langsung centeng dan teman Pitung pun menarik kedua orang itu yang ingin bertengkar.
Keesokan harinya si Pitung dan Maria, lala &lulu sedang berjalan-jalan ddi taman dan tidak sengaja mereka bertemu di bawah pohon yang rinddang, dengan menatap mata dan pada saat itu benih-benih cintapun tetanam di hati pitung & maria
Merekapun berjalan-jalan dan memperlihatkan sebuah kalung, di saat perjalanan salah satu anak buah Menir melihat mereka berdua sedang berjalan-jalan di kampung. Lalu dia langsung melaporkan ke Menir, dan Menir langsung marah dan menyuruh centeng-centengnya untuk menyeret Maria pulang.
ketika centeng-centeng bertemu dengan Maria
para kedua centeng menarik pulang dan Maria pun teriak
Dan karena kalung yang dipeerlihatkan Maria terhadap Pitung secara tidak sengaja terpegang oleh Pitung, dan Pitung berjanji.
Karena Maria di bentak dengan Papihnya Mariapun lari sambil menangis ke kamarnya. Keesokan harinya, Pitung datang ke rumah Menir dengan keadaan yang emosi, bersama ke-2 temannya. Karena Menir mendengar teriakaan tersebut ia menyuruh centeng-centengnya untuk melihat siapa yang berteriak.
para centeng melihat orang-orang yang teriak-teriak.
centeng memberi tahu kepada Menir dan Menir segera keluar.
perkelahian pun terjadi antara para centeng dan teman si Pitung. Tetapi fakta berkata lain teman Pitung dapat di kalahkan oleh para centeng karena memakai senjata. Lalu Pitung pun tidak terima temannya terlukai. Dan Pitung memenangi pertarungan itu. Dan ia bertanya terhadap si Menir dimana Maria, ternyata tanpa sepengetahuannya si Pitung Maria sudah di kunci di kamar bersama kedua adiknya. Karena tidak bertemu Maria dia langsung pulang bersama kedua temannya sekaligus untuk mengobati kedua temannya.
Lalu keesokan harinyaa karena Menir kesal sudah kalah 2 kali terhadap Pitung ia mengadakan sayembara utnuk menangkap si Pitung dan membawanya terhadap Menir untuk di bunuh barang siapa yang bisa menangkap si Pitung akan mendapatkan hadiah yaang sangat berharga. Dan ternyata salah satu temannya mendengar tentang sayembara itu dan ia tergiur dengan hadiah yang sangat berharga.Karena Dudung tidak mau ikut dengan Maman. Maman pun jalan sendiri ke rumah si Menir dan mengasi tahu kelemahan si Pitung.Sedangkan emak yng mendengar percakapan mereka langsung memperingatkan kepada pitung yang sedang tidur. Menir mendengar teriakan itu berulang-ulang lalu dia menyuruh kedua centengntya untuk melihat siapa yang berteriak. centeng pun memanggil dan memberi tau informasi ini . Menir pun keluar dari rumah untuk bertemu dengan maman. Centeng pun mengambil hadiahnya dan memberinya kepada si maman
Lalu keesokan harinya Menir pun menyuruh centeng meangnkap si Pitung, mereka menangkap si Pitung dan membawa ke sebuah lapangan. tak lama kemudian Menir bersama dengan Maria datang serta teman Maria dan juga Tapi dengan Emak dan Ike, mereka semua bertanya-tanya mengapa orang-orang disuruh ke lapangan kecuali si Menir. Maria pun di tarik oleh Dudung bersama lulu, dan juga bersama lala untuk tidak ada disitu.
Lalu Menir mulai mengokang pistolnya dan mengarahkan kepada Pitung. Lalu tembakan pertama pun Pitung bias menghindarinya.
Dan tembakan kedua pun dapat di tangkap di mulutnya.
Menir pun kesal dan ia segera mengganti peluru pistolnya menjaddi peluru emas, dan dia mengokang lagi pistolnya dan mengarahkan kepada si Pitung sambil teriak.
Dan akhirnya peluru itu tepat terkena di dada si Pitung, lalu dia jatuh ke tanah, Maria pun lari menghampirinya, dan Pitung berbicara. Sesaat Pitung sedang merasakan kesakitan dudung,pun sangat kesal dan dia langsung mengambil pistol yang ada di centeng 2 lalu dia langsung menembak ke arah Menir.
Dan terkenalah peluru itu menancap di dada si Menir, dan akhirnya Pitung dan Menir tidak bisa di selamatkan lagi dan Maria tetap duduk di sebelah si Pitung yang sedang terbarin di lapangan, lalu lulu dan lala membawa Maria untuk pulang dan menenangkan diri.Dan akhirnya berkat perjuangan Pitung mereka semua hidup dengan tentram dan tidak ada lagi perkelahian antara Belanda dan Batavia. Maria memutuskan untuk tinggal di Batavia sedangkan Lala dan Lulu kembali ke Belanda.
………END………
0 komentar:
Posting Komentar