Psikopat
Tara adalah remaja yang biasa-biasa saja dalam
pergaulannya, dia memiliki tinggi 169 cm berkulit sawo matang rambut sedikit
acak-acakkan mungkin karena dia memang tidak pernah menyisir rambut, umurnya
kira-kira 23 th.
Cerita dimulai ketika dia duduk sendiri dikamarnya, ada
sesuatu hal yang dipikirkannya entah apa itu. Memang sosok tara itu sangat
misterius dimata teman-temannya, dia juga tidak banyak bicara selagi nongkrong
bersama teman sepergaulannya. Ketika dia berpikir, ada seseatu hal yang dia
ingat dan itu membuatnya kesal. ketika dia berhenti berpikir tara teringat
sesuatu dan menghubungi temannya untuk mengajak bertemu disalah satu café
dijakarta. Banyak hal yang mereka obrolkan, akhir dari pembicaraan mereka, tara
mengajak temannya untuk bermain dirumahnya.
Ada sesuatu yang disembunyikan oleh tara, ketika mereka
berdua sudah berada dirumah, sesaat kemudian tara sudah berlumuran darah dengan
pisau ditangannya dan tara menuju kekamar mandi dengan telanjang bulat untuk
membersihkan dirinya. Setelah mandi tara menghampiri temannya yang ada diruang
tamu, tapi temannya tidak dengan tubuh yang utuh, melainkan hanya kepala saja,
tidak satu kepala yang ada disitu tapi ada dua buah kepala, ternyata tara sudah
membunuh teman-temannya, entah apa alasannya.
Ketika pagi hari tiba, tara dikejutkan oleh suara
handphone yang berdering dengan kencang. Tara agak sedikit ketakutan sewaktu
menjawab telpon yang sedang ia genggam, karena nomor yang menghubungi tara
tidak dikenal. Ternyata yang menelpon tara adalah simon temannya, sedikit
senyuman misterius dibibir tara. Banyak hal yang diobrolkan oleh simon kepada
tara tentang hilangnya satu persatu teman-temannya. Tara menjelaskan bahwa
teman-temannya yang hilang semuanya ada dirumah tara. Simon terkejut oleh omongan
tara dan disini simon sedikit menaruh curiga kepada tara, teman-temannya hilang
selama seminggu dan ternyata ada dirumah tara.
Akhirnya tara menyuruh simon untuk bermain kerumahnya.
Hampir 5 jam tara menunggu simon, sedikit gelisah juga
tara karena menunggu kedatangan simon. Setelah beberapa menit kemudian simon
pun akhirnya datang, tara sangat senang akan kehadiran simon, tara pun menyuruh
simon untuk masuk kedalam rumah, saat simon masuk kedalam rumah, tara dengan
langkah cepat menuju kedapur untuk mengambil sesuatu. Simon sedikit heran akan
kelakuan tara, ketika simon berjalan kea rah kamar tara dan membuka pintunya,
simon dikejutkan akan potongan tubuh teman-temannya yang berserakan dikamar
tara. Simon terkejut dan menengok kebelakang, tak diduga tara sudah ada
dibelakang simon, dengan cepat tara menusuk leher simon. Tara hanya tersenyum
senang sedangkan simon menahan sakit akan luka tusukan yang dilehernya. Ketika
simon terjatuh tara dengan perlahan menggorok leher simon hinggah putus.
Kembali kemar tidur tara. Terlihat tara sedang tertidur
di meja belajarnya, dia terbangun ketika tangan kirinya terjatuh dari meja.
Dengan nafas yang menggebu-gebu tara tersadar dari mimpi buruknya. Tara
berpikir semua ini hanyalah mimpi buruk, ketika dia menengok kearah belakang
tara terkejut karena banyaknya potongan tubuh teman-temannya dan ini semua
bukan mimpi.
0 komentar:
Posting Komentar