Sabtu, Oktober 19, 2013
0
Psikopat

Tara adalah remaja yang biasa-biasa saja dalam pergaulannya, dia memiliki tinggi 169 cm berkulit sawo matang rambut sedikit acak-acakkan mungkin karena dia memang tidak pernah menyisir rambut, umurnya kira-kira 23 th.

     Cerita dimulai ketika dia duduk sendiri dikamarnya, ada sesuatu hal yang dipikirkannya entah apa itu. Memang sosok tara itu sangat misterius dimata teman-temannya, dia juga tidak banyak bicara selagi nongkrong bersama teman sepergaulannya. Ketika dia berpikir, ada seseatu hal yang dia ingat dan itu membuatnya kesal. ketika dia berhenti berpikir tara teringat sesuatu dan menghubungi temannya untuk mengajak bertemu disalah satu cafĂ© dijakarta. Banyak hal yang mereka obrolkan, akhir dari pembicaraan mereka, tara mengajak temannya untuk bermain dirumahnya.
     
     Ada sesuatu yang disembunyikan oleh tara, ketika mereka berdua sudah berada dirumah, sesaat kemudian tara sudah berlumuran darah dengan pisau ditangannya dan tara menuju kekamar mandi dengan telanjang bulat untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi tara menghampiri temannya yang ada diruang tamu, tapi temannya tidak dengan tubuh yang utuh, melainkan hanya kepala saja, tidak satu kepala yang ada disitu tapi ada dua buah kepala, ternyata tara sudah membunuh teman-temannya, entah apa alasannya.
     
     Ketika pagi hari tiba, tara dikejutkan oleh suara handphone yang berdering dengan kencang. Tara agak sedikit ketakutan sewaktu menjawab telpon yang sedang ia genggam, karena nomor yang menghubungi tara tidak dikenal. Ternyata yang menelpon tara adalah simon temannya, sedikit senyuman misterius dibibir tara. Banyak hal yang diobrolkan oleh simon kepada tara tentang hilangnya satu persatu teman-temannya. Tara menjelaskan bahwa teman-temannya yang hilang semuanya ada dirumah tara. Simon terkejut oleh omongan tara dan disini simon sedikit menaruh curiga kepada tara, teman-temannya hilang selama seminggu dan ternyata ada dirumah tara.

     Akhirnya tara menyuruh simon untuk bermain kerumahnya.

     Hampir 5 jam tara menunggu simon, sedikit gelisah juga tara karena menunggu kedatangan simon. Setelah beberapa menit kemudian simon pun akhirnya datang, tara sangat senang akan kehadiran simon, tara pun menyuruh simon untuk masuk kedalam rumah, saat simon masuk kedalam rumah, tara dengan langkah cepat menuju kedapur untuk mengambil sesuatu. Simon sedikit heran akan kelakuan tara, ketika simon berjalan kea rah kamar tara dan membuka pintunya, simon dikejutkan akan potongan tubuh teman-temannya yang berserakan dikamar tara. Simon terkejut dan menengok kebelakang, tak diduga tara sudah ada dibelakang simon, dengan cepat tara menusuk leher simon. Tara hanya tersenyum senang sedangkan simon menahan sakit akan luka tusukan yang dilehernya. Ketika simon terjatuh tara dengan perlahan menggorok leher simon hinggah putus.


     Kembali kemar tidur tara. Terlihat tara sedang tertidur di meja belajarnya, dia terbangun ketika tangan kirinya terjatuh dari meja. Dengan nafas yang menggebu-gebu tara tersadar dari mimpi buruknya. Tara berpikir semua ini hanyalah mimpi buruk, ketika dia menengok kearah belakang tara terkejut karena banyaknya potongan tubuh teman-temannya dan ini semua bukan mimpi.

0 komentar:

Posting Komentar