Minggu, September 29, 2013
0


Dia bernama Micel
Lelaki berusia 21 tahun, bersuku batak sama lah seperti ku… hehe gak pernah menduga bisa bertemu sosok seorang teman atau Abang baru yang seperti dia.. haha
Berawal melihat gaya dia yang urakan, kumel, santai, cuek, tapi semuanya berbanding terbalik dengan sifat aslinya dia yang keabangan, peduli dan pecinta wanita namun bukan buaya :D
Terlihat sekali pria yang sedang mencari jati diri, tapi gak ketemu2 hahaha    
Hari ini seperti biasa Micel memulai harinya di awali dengan bangun terlambat, dering alarm membangunakan Micel dari mimpi indahnya semalam. Dia langsung beranjak dari tempat tempat tidur menuju kamar mandi dan langsung mengeluarkan jurus “dua jarinya”. Setelah selesai dia langsung menyambar pakaian yang sudah dua hari tergantung di belakang pintu kamar, dengan cepat dia mengenakan pakaiannya dan bergegas menuju kampus dengan sepeda motor kesayangannya.
Di tengah perjalanan Micel menerima pesan singkat di Hpnya dari teman nongkrong dan dia melupakan tujuan awalnya untuk berangkat ke kampus dengan segera Micel memutar arah tujuannya menuju suatu tempat yang tertera pada pesan singkat yang baru saja di terima. Dua puluh menit dia mengendarai motornya sampailah dia ditempat  tujuan.
“Woy pesek lesung pipi, kemana aja loe baru nongol batang hidung loe” sapa Andry pada Micel.
“Biasa, sibuk gue. Nah rambut loe makin gondrong aja, kapan mau smoothing ? Hahaha” balas Micel pada Andry yang biasa dipanggil ‘Gondrong’.
Siang itu mereka habiskan di tempat tongkrongan mereka, berbagi cerita hidup masing-masing yang penuh warna. Sore hari menjelang Andry dan Micel sepakat untuk menghabiskan malam di tempat billyard biasa mereka bermain. Disana sudah ada Roy dan Martin yang sejak tadi menunggu kedatangan mereka.
Selang satu jam bermain, tiba-tiba datang segerombolan polisi yang sedang beroprasi hendak merazia tempat tersebut. Semua pengunjung terkena Razia tersebut karena Micel tidak membawa kartu identitas maka ia terkena razia tersebut dan diduga sebagai sindikat jaringan narkoba. Sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian Micel diwajibkan menjalani hukuman menginap selama dua hari di hotel prodeo. Setelah hasil penyelidikan selesai Micel di bebaskan karena tidak terbukti bersalah.
Semenjak itu Micel pun sadar dan tidak ingin lagi bolos kuliah, dan lebih selektif dalam memilih teman serta mejadikan kejadian ini pelajaran dalam hidupnya.
By : Ria Rentama Nababan

0 komentar:

Posting Komentar