Dia bernama Micel
Lelaki berusia 21 tahun, bersuku
batak sama lah seperti ku… hehe gak pernah menduga bisa bertemu sosok seorang
teman atau Abang baru yang seperti dia.. haha
Berawal melihat gaya dia yang
urakan, kumel, santai, cuek, tapi semuanya berbanding terbalik dengan sifat
aslinya dia yang keabangan, peduli dan pecinta wanita namun bukan buaya :D
Terlihat sekali pria
yang sedang mencari jati diri, tapi gak ketemu2 hahaha
Hari ini seperti biasa
Micel memulai harinya di awali dengan bangun terlambat, dering alarm
membangunakan Micel dari mimpi indahnya semalam. Dia langsung beranjak dari
tempat tempat tidur menuju kamar mandi dan langsung mengeluarkan jurus “dua
jarinya”. Setelah selesai dia langsung menyambar pakaian yang sudah dua hari
tergantung di belakang pintu kamar, dengan cepat dia mengenakan pakaiannya dan
bergegas menuju kampus dengan sepeda motor kesayangannya.
Di tengah perjalanan
Micel menerima pesan singkat di Hpnya dari teman nongkrong dan dia melupakan tujuan awalnya untuk berangkat ke
kampus dengan segera Micel memutar arah tujuannya menuju suatu tempat yang
tertera pada pesan singkat yang baru saja di terima. Dua puluh menit dia
mengendarai motornya sampailah dia ditempat
tujuan.
“Woy pesek lesung
pipi, kemana aja loe baru nongol batang hidung loe” sapa Andry pada Micel.
“Biasa, sibuk gue. Nah
rambut loe makin gondrong aja, kapan mau smoothing
? Hahaha” balas Micel pada Andry yang biasa dipanggil ‘Gondrong’.
Siang itu mereka
habiskan di tempat tongkrongan mereka, berbagi cerita hidup masing-masing yang
penuh warna. Sore hari menjelang Andry dan Micel sepakat untuk menghabiskan
malam di tempat billyard biasa mereka bermain. Disana sudah ada Roy dan Martin
yang sejak tadi menunggu kedatangan mereka.
Selang satu jam
bermain, tiba-tiba datang segerombolan polisi yang sedang beroprasi hendak
merazia tempat tersebut. Semua pengunjung terkena Razia tersebut karena Micel
tidak membawa kartu identitas maka ia terkena razia tersebut dan diduga sebagai
sindikat jaringan narkoba. Sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak
kepolisian Micel diwajibkan menjalani hukuman menginap selama dua hari di hotel
prodeo. Setelah hasil penyelidikan selesai Micel di bebaskan karena tidak
terbukti bersalah.
Semenjak itu Micel pun
sadar dan tidak ingin lagi bolos kuliah, dan lebih selektif dalam memilih teman
serta mejadikan kejadian ini pelajaran dalam hidupnya.
By : Ria Rentama Nababan
0 komentar:
Posting Komentar