YUDHA
-
Rambut lurus Imaginasi – klimaks - kesimpulan
-
Tinggi
-
Putih
-
24 tahun
-
Semester 9
-
Berpacaran
Setting :
-
Siang
-
Kantin
Kau yang Kukagumi Sesaat
Piring,
gelas, dan sampah senantiasa berserakan diatas meja kantin. Begitu juga diatas
mejaku tersisa beberapa piring yang masih tertempel makanan. Sedikit tanganku
memainkan gadget, sambil kadang melihat kerumunan meja depan seberangku yang
memang penghuninya cewek dan cowok yang sedang sibuk dengan kameranya
masing-masing. Mungkin mereka bagian dari komunitas fotografi kampus, fikirku.
Kembali aku memainkan gadget yang ada ditanganku. Dan plaaakkkkk.. suara
tepukan yang sepertinya menyentuh pundakku.
“Hey..
mainan hape muluk.” Tegur fani sahabatku.
“Ihhh..
sakit tau. Keras juga tangan lo ya.” Kesalku dengannya
“Hehe,
sori-sori. Eh tau ngga, lo liat meja seberang itu deh, ada cowok pake baju
item,megangin kamera DSLR, rambut lurus berdiri, putih, tinggi. Mau ngga gue
kenalin ke dia?
Mataku sembari
mencari-cari sosok itu. Dan mataku menemukannya.
“Sempurna.
“ Kataku. “Dia anak semester berapa fan? Jangan liatin orangnya dulu. Kayaknya
tampang playboy gitu.”
“Dia
anak semester 9 bentar lagi skripsi. Yaudah liatin aja sana sampai bosen. Gue
pesen makanan dulu.”
Seketika gadget yang
senantiasa melekat ditanganku. Terlupakan sesaat. Mataku sedang sibuk menatap
sosok itu. Ternyata dia juga menatapku dan tersenyum sedikit. Jantungku
berdebar kencang. Alhasil salah tingkah kudapati. Tak lama mataku kembali
menatapnya, tapi kali ini sedikit campur kesal karena ada sosok wanita yang
sedang bergelayutan dipundaknya sambil mencubit manja pipinya. Ahh.. tiba-tiba
siang itu aku ingin marah, kesal. Apa karena sosok lelaki yang sedang kukagumi
sesaat itu. Tak sadar wanita disampingnya itu sedang melihat kekesalanku. Lalu aku
balik melihatnya dan kutatap sadis seketika. Ingin segera ku pergi dan berlari
dari tempat itu. Kuseret saja sahabatku melewati depan meja seberang. Lalu
pergi. Tak terasa air mataku tumpah tak terbedung.
0 komentar:
Posting Komentar