“Ria
Sahabatku”
Ria Rentama
Nababan adalah salah satu sahabatku dikampus. Wanita berusia 21 tahun keturunan
Batak ini sangat bawel bila aku sengaja tidak masuk kelas hanya untuk nongkrong
dikantin kampus untuk melirik setiap wanita yang yang lewat dihadapanku.
“Aduh mike,
ngapain sih lo nongkrong ga penting kaya gitu, ga berkualitas banget hidup lo,
mending lo masuk kelas terus belajar buat perbaiki absen lo yang bolong-bolong
itu” ceriwis Ria sambil menjewer telingaku
Setiap kata yang
keluar dari mulut Ria hanya aku anggap sebagai angin lalu saja, walaupun
sebenarnya aku tahu perhatiannya padaku untuk kebaikanku juga. Tidak terasa
persahabatan kami yang dimulai pada awal perkuliahan semester satu lalu
membuatku sangat dekat dengannya. Kini kami telah menginjak semester lima dan
Ria memutuskan untuk pindah keluar kota bersama keluarganya. Otomatis aku akan
kehilangan sahabatku yang baik itu. Sudah beberapa hari ini aku tidak bertemu
dengan Ria, terkahir kali aku bertemu dengannya saat Ria sedang mengurus surat
kepindahannya dari kampus. Aku merasa ada yang kurang dalam hidupku, seseorang
yang biasanya selalu ada dan memperhatikanku tiba-tiba menghilang dan hendak
meninggalkanku.
Sebuah pesan
singkat aku terima dari Ria yang mengatakan ia telah meninggalkan kota ini tadi
pagi. Bahkan Ria tidak mengabari kepergiannya, aku sebagai seorang sahabat
merasa sangat tidak berguna karena tidak dapat mengantar kepergiannya dibandara
pagi tadi. Hidupku menjadi tidak beraturan, tidak ada lagi semangat dan
dorongan yang biasa Ria berikan. Ternyata sosok Ria sebagai seorang sahabat
sangat penting untukku, kini aku telah kehilangan sahabatku. Jarak telah
memisahkan kita dan membuatku merindukannya. Kini aku telah memiliki seorang
kekasih dikampus sebagai pengganti Ria sahabatku. Kini aku mendapatkan
pelajaran yang sangat berharga dari kehadiran Ria dahulu, bahwa apa yang kita
miliki jangan sampai kita sia-siakan. Kita akan merasa bahwa seseorang itu
sangat penting dan berharga setelah kita kehilangan seseorang tersebut. Semoga aku dapat bertemu
kembali dengan Ria suatu saat nanti dan ketika kami telah memiliki kehidupan
masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar