TIYA...TIYA...
- SEKILAS MASA KECILSetelah selama 11 bulan di kandungan, lahirlah di Jakarta, 06 Oktober 1989 dengan nama Tri Setiyaningsih dan akrab dipanggil Tiya. Anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Terbilang anak yang pendiam dan tomboy. Katanya siih... waktu kecil gak mau dipakein rok,, itu sekali lagi katanya lho yaa..
- SEKILAS tentang KELUARGAOrang tua asal Jawa, ayah kelahiran Wonosari dan ibu kelahiran Wonogiri. Orang tua boleh Jawa tapi anaknya anak Jakarta.. hehehe.. Suruh ngomong Jawa = PR. Sebelumnya ayah bekerja sebagai pegawai swasta PPD dan sejak beberapa tahun yang lalu pensiun karena kondisi perusahaannya yang sedang melemah. Setelah pensiun, dia rajin buat-buat lemari, meja, kursi dari kayu macam pengrajin dong yaa. Ibuku tetap sebagai ibu rumah tangga sejak dulu sampai sekarang ngurusin anak-anaknya sampe pada lulus sekolah semua dan masak masakan yang enak-enak..yummiiy.. Aku punya kakak cewek dan kakak cowok, akuu... cewek, jadi cewek-cowok-cewek = tigaa.
- MASA PENDIDIKANPada tahun 1995 duduk di bangku SD Negeri 01 Pagi atau sebut aja “jebur” karena eh karena lokasinya deket kali kecil yang kalau hujan deres.. banjir. Waktu SD Alhamdulillah prestasi tidak mengecewakan, kelas 4 SD (kalau tidak salah ingat) menerima bea siswa. Hasil ujian nasional dengan Nem tertinggi di sekolah sehingga masuk ke SLTP Negeri yang diharapkan.
Waktu SMP di SLTPN 141, pernah masuk menjadi salah satu calon OSIS walaupun sebenarnya gak pengen-pengen banget dan pada saat seleksi mengenai dunia politik saya gugur.. horee. Prestasi pada saat SLTP juga tidak mengecewakan, hanya saja pernah sekali mendapatkan angka warna merah di rapor kelas 2 dan dimarahi oleh ibu, nangis, nah saat itulah terlintas di pikiranku “mendingan jadi yang biasa aja trus dapat nilai bagus suatu ketingkatan, tetapi kalau dapat nilai jelek sudah menjadi hal biasa, daripada jadi yang biasa pintar, sekalinya dapat nilai jelek malah diomelin”. Meskipun begitu aku mendapatkan kembali nilai-nilai hitam di raporku dan lulus dengan nilai yang bagus.
Saat SLTA, aku mengikuti keinginan orang tua dengan sekolah di SMK Tarakanita karena sekolah tersebut terkenal dengan kedisiplinannya dan keberhasilan di dunia kerja setelah lulus dari sekolah tersebut. Aku pun sempat mengikuti lomba kemudian mendapatkan juara, mendapatkan sertifikat dan uang tunai. Di SLTA, aku ditawarkan bea siswa dan aku ambil karena diiming-imingi lumayan uangnya bisa buat tambahan jajan. Akhirnya, lulus dengan hasil yang tidak mengecewakan sangatlah melegakan untuk modal di dunia kerja nantinya.
- SEKILAS MINATSejak SD sering mengikuti acara menari dalam rangka 17-an di lingkungan RT. Pada saat SMK juga memilih ekstrakurikuler menari. Kalau denger musik .. udah mau gerak-gerak aja deehh..hihihiii Jadi tahun Mei 2011 – Des 2012 ditawarin sama kakak cewek mengikuti akademi sekolah dance.. yaaa.. mau pake bangetlahh.. Pada pertengahan 2012 pihak sekolah dance mengadakan pagelaran tari perdana “Dance Generations” di Gedung Pertunjukan Bulungan dan aku menjadi salah satu pengisi acara bersama dengan teman-teman sekelas dengan perasaan yang cukup puas. Setelah acara memiliki kebanggaan tersendiri karena ditonton oleh pihak luar dan menjadi halaman depan koran SINDO dengan title “Semangat Perempuan”. Yuhuuu..
- SEKILAS BAKATSampai dengan saat ini aku berpikir bahwa bakatku di dunia tari tetapi sampai dengan sekarang juga aku belum mendalaminya secara serius. Jadi mengenai bakat, aku juga belum menemukannya secara pasti sampai sekarang. Hehe..
- DUNIA KERJAAwalnya lulus sekolah aku ingin melanjutkan perkuliahan akan tetapi setelah lulus ternyata dananya digunakan untuk kepentingan yang lain. Saat itu aku belum ingin kerja, sampai dibelikan koran weekend yang banyak lowongannya, tapi tidak pernah aku sentuh. Akhirnya aku mengikuti pelatihan/kursus komputer selama 4 bulan. Setelah selesai pelatihan, dibujuk untuk mencoba melamar kerja. Akhirnya saya coba karena lagi-lagi diiming-imingi penghasilan yang lumayan buat jajan-jajan sendiri daripada tidak kerja. Awal kerja sebagai CSO di kantor agen pulsa selama 3 bulan, kemudian pindah di perusahaan distributor baterai forklift. Awalnya aku diberitahu bahwa sebagai admin tetapi setelah briefing ternyata aku sebagai sekretaris, karena aku tidak suka, pulang kerja aku hanya bisa menangis karena tidak suka dengan jabatan sekretaris dan bertahan selama 10 bulan. Hadeeehh..
Selanjutnya temanku menawarkan kerja di tempat dia bekerja sebagai admin tender di perusahaan IT dan hanya betah selama 8 bulan. Kemudian aku pindah di PH (production house) sebagai resepsionis yang dimana jika ada shooting juga mendapat giliran sebagai production clerk, awalnya aku bilang bahwa aku tidak cocok karena pekerjaannya yang melayani orang. Akan tetapi terbukti aku mampu bertahan sampai dengan 2 tahun bekerja (paling lama).
Terakhir sekarang, aku bekerja di KompasTV dari yang awalnya hanya coba-coba melamar, ternyata diterima sebagai administrasi HRO (Human Resources Operational) selama kurang lebih setahun, kemudian dipindah ke divisi Sales & Marketing sebagai administrator Activation.
Dan akhirnya bisa mulai kuliah.. Subhanallah..Alhamdulillah semoga dilancarkan ya Allah. Sebelumnya pengen jadi penyiar radio karena terbayang kerja di radio gak ada yang lihat kita lagi ngapain, kita pakai baju apa, penampilannya santai-santai aja,, tapi emang PR banget tuh bicara yang menarik buat pendengar. Galau sama pilihan broadcast atau desain..Taaapii.. kuliah awalnya ngambil jurusan Desain Graphis.. haha sok-sok pengen bisa desain-desain gambar, padahal gambar aja ga bisa,, makanya aku kembalikan ke minat awal jadi aku ambil jurusan Broadcast ya walaupun nantinya juga belum tentu jadi penyiar radio tapiii paling nggak punya kebisaan di bidang yang baru ini sejenis jadi yang pegang kamera gitu sambil buktiin ke tempat kerja waktu di PH kalo suatu saat aku pasti bisa lebih dari sekedar resepsionis atau production clerk. Truss.. di semester 2 ini ada mata kuliah “Penulisan Naskah Non Berita Televisi” dosennya Bpk. Syaiful Halim M,Ikom. Yeeaahh,, disinilah kita mulai mencoba mengeluarkan kemampuan menulis.. kira-kira mampu ga yaaa.. mampulaahh,,kan belajar. Yaaa kaaann..
Yaa sekali lagi... ga ada yang tahu gimana kita nantinya.. tugas kita sekarang adalah berkeyakinan positif suatu saat pasti ada waktu untuk kita masing-masing. Beranilah mencoba karena tak kenal maka tak sayang, ngga dicoba maka ngga akan pernah tau.
Sekian.. itulah sedikit cerita dariku, Tiyaa...
- SEKILAS MASA KECILSetelah selama 11 bulan di kandungan, lahirlah di Jakarta, 06 Oktober 1989 dengan nama Tri Setiyaningsih dan akrab dipanggil Tiya. Anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Terbilang anak yang pendiam dan tomboy. Katanya siih... waktu kecil gak mau dipakein rok,, itu sekali lagi katanya lho yaa..
- SEKILAS tentang KELUARGAOrang tua asal Jawa, ayah kelahiran Wonosari dan ibu kelahiran Wonogiri. Orang tua boleh Jawa tapi anaknya anak Jakarta.. hehehe.. Suruh ngomong Jawa = PR. Sebelumnya ayah bekerja sebagai pegawai swasta PPD dan sejak beberapa tahun yang lalu pensiun karena kondisi perusahaannya yang sedang melemah. Setelah pensiun, dia rajin buat-buat lemari, meja, kursi dari kayu macam pengrajin dong yaa. Ibuku tetap sebagai ibu rumah tangga sejak dulu sampai sekarang ngurusin anak-anaknya sampe pada lulus sekolah semua dan masak masakan yang enak-enak..yummiiy.. Aku punya kakak cewek dan kakak cowok, akuu... cewek, jadi cewek-cowok-cewek = tigaa.
- MASA PENDIDIKANPada tahun 1995 duduk di bangku SD Negeri 01 Pagi atau sebut aja “jebur” karena eh karena lokasinya deket kali kecil yang kalau hujan deres.. banjir. Waktu SD Alhamdulillah prestasi tidak mengecewakan, kelas 4 SD (kalau tidak salah ingat) menerima bea siswa. Hasil ujian nasional dengan Nem tertinggi di sekolah sehingga masuk ke SLTP Negeri yang diharapkan.
Waktu SMP di SLTPN 141, pernah masuk menjadi salah satu calon OSIS walaupun sebenarnya gak pengen-pengen banget dan pada saat seleksi mengenai dunia politik saya gugur.. horee. Prestasi pada saat SLTP juga tidak mengecewakan, hanya saja pernah sekali mendapatkan angka warna merah di rapor kelas 2 dan dimarahi oleh ibu, nangis, nah saat itulah terlintas di pikiranku “mendingan jadi yang biasa aja trus dapat nilai bagus suatu ketingkatan, tetapi kalau dapat nilai jelek sudah menjadi hal biasa, daripada jadi yang biasa pintar, sekalinya dapat nilai jelek malah diomelin”. Meskipun begitu aku mendapatkan kembali nilai-nilai hitam di raporku dan lulus dengan nilai yang bagus.
Saat SLTA, aku mengikuti keinginan orang tua dengan sekolah di SMK Tarakanita karena sekolah tersebut terkenal dengan kedisiplinannya dan keberhasilan di dunia kerja setelah lulus dari sekolah tersebut. Aku pun sempat mengikuti lomba kemudian mendapatkan juara, mendapatkan sertifikat dan uang tunai. Di SLTA, aku ditawarkan bea siswa dan aku ambil karena diiming-imingi lumayan uangnya bisa buat tambahan jajan. Akhirnya, lulus dengan hasil yang tidak mengecewakan sangatlah melegakan untuk modal di dunia kerja nantinya.
- SEKILAS MINATSejak SD sering mengikuti acara menari dalam rangka 17-an di lingkungan RT. Pada saat SMK juga memilih ekstrakurikuler menari. Kalau denger musik .. udah mau gerak-gerak aja deehh..hihihiii Jadi tahun Mei 2011 – Des 2012 ditawarin sama kakak cewek mengikuti akademi sekolah dance.. yaaa.. mau pake bangetlahh.. Pada pertengahan 2012 pihak sekolah dance mengadakan pagelaran tari perdana “Dance Generations” di Gedung Pertunjukan Bulungan dan aku menjadi salah satu pengisi acara bersama dengan teman-teman sekelas dengan perasaan yang cukup puas. Setelah acara memiliki kebanggaan tersendiri karena ditonton oleh pihak luar dan menjadi halaman depan koran SINDO dengan title “Semangat Perempuan”. Yuhuuu..
- SEKILAS BAKATSampai dengan saat ini aku berpikir bahwa bakatku di dunia tari tetapi sampai dengan sekarang juga aku belum mendalaminya secara serius. Jadi mengenai bakat, aku juga belum menemukannya secara pasti sampai sekarang. Hehe..
- DUNIA KERJAAwalnya lulus sekolah aku ingin melanjutkan perkuliahan akan tetapi setelah lulus ternyata dananya digunakan untuk kepentingan yang lain. Saat itu aku belum ingin kerja, sampai dibelikan koran weekend yang banyak lowongannya, tapi tidak pernah aku sentuh. Akhirnya aku mengikuti pelatihan/kursus komputer selama 4 bulan. Setelah selesai pelatihan, dibujuk untuk mencoba melamar kerja. Akhirnya saya coba karena lagi-lagi diiming-imingi penghasilan yang lumayan buat jajan-jajan sendiri daripada tidak kerja. Awal kerja sebagai CSO di kantor agen pulsa selama 3 bulan, kemudian pindah di perusahaan distributor baterai forklift. Awalnya aku diberitahu bahwa sebagai admin tetapi setelah briefing ternyata aku sebagai sekretaris, karena aku tidak suka, pulang kerja aku hanya bisa menangis karena tidak suka dengan jabatan sekretaris dan bertahan selama 10 bulan. Hadeeehh..
Selanjutnya temanku menawarkan kerja di tempat dia bekerja sebagai admin tender di perusahaan IT dan hanya betah selama 8 bulan. Kemudian aku pindah di PH (production house) sebagai resepsionis yang dimana jika ada shooting juga mendapat giliran sebagai production clerk, awalnya aku bilang bahwa aku tidak cocok karena pekerjaannya yang melayani orang. Akan tetapi terbukti aku mampu bertahan sampai dengan 2 tahun bekerja (paling lama).
Terakhir sekarang, aku bekerja di KompasTV dari yang awalnya hanya coba-coba melamar, ternyata diterima sebagai administrasi HRO (Human Resources Operational) selama kurang lebih setahun, kemudian dipindah ke divisi Sales & Marketing sebagai administrator Activation.
Dan akhirnya bisa mulai kuliah.. Subhanallah..Alhamdulillah semoga dilancarkan ya Allah. Sebelumnya pengen jadi penyiar radio karena terbayang kerja di radio gak ada yang lihat kita lagi ngapain, kita pakai baju apa, penampilannya santai-santai aja,, tapi emang PR banget tuh bicara yang menarik buat pendengar. Galau sama pilihan broadcast atau desain..Taaapii.. kuliah awalnya ngambil jurusan Desain Graphis.. haha sok-sok pengen bisa desain-desain gambar, padahal gambar aja ga bisa,, makanya aku kembalikan ke minat awal jadi aku ambil jurusan Broadcast ya walaupun nantinya juga belum tentu jadi penyiar radio tapiii paling nggak punya kebisaan di bidang yang baru ini sejenis jadi yang pegang kamera gitu sambil buktiin ke tempat kerja waktu di PH kalo suatu saat aku pasti bisa lebih dari sekedar resepsionis atau production clerk. Truss.. di semester 2 ini ada mata kuliah “Penulisan Naskah Non Berita Televisi” dosennya Bpk. Syaiful Halim M,Ikom. Yeeaahh,, disinilah kita mulai mencoba mengeluarkan kemampuan menulis.. kira-kira mampu ga yaaa.. mampulaahh,,kan belajar. Yaaa kaaann..
Yaa sekali lagi... ga ada yang tahu gimana kita nantinya.. tugas kita sekarang adalah berkeyakinan positif suatu saat pasti ada waktu untuk kita masing-masing. Beranilah mencoba karena tak kenal maka tak sayang, ngga dicoba maka ngga akan pernah tau.
Sekian.. itulah sedikit cerita dariku, Tiyaa...
0 komentar:
Posting Komentar