Minggu, September 29, 2013
0


Disini saya ingin menceritakan tentang teman saya yang bernama MICHAEL SITANGGANG.  Awal saya mengenal mike, waktu itu saya dikenalkan oleh teman saya dikantor, itulah awal pertemanan kami. Tetapi dulu saya dan mike tidak begitu dekat karena kami jarang bertemu dan terkadangpun jika bertemu di jalan kami jarang untuk bertegur sapa, dan lambat laun pun kami menjadi akrab, karena ternyata kita sesuku biasanya kalau sesame orang batak itu setia kawan dan diapun sudah saya anggap sebagai abang saya sendiri. Selang dua bulan saya bekerja, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di jenjang Sarjana. Dan ternyata mike juga jadi teman sekelas, bukan hanya teman kantor, teman kosan, tapi juga kami satu kelas. 

Pada waktu itu kami pernah sempat bertengkar karena masalah kecil, teman yang mengenalkan saya dengan mike mengambing hitamkan kami berdua hingga kami sempat  tidak berkomunikasi  bahkan saat kami tidak sengaja bertemu kamipun sungkan untuk melihat jadi kami membuang muka saat berpas-pasan dijalan. Awalnya saya tidak menyadari bahwa kami di adu domba kan, teman saya yang mengenalkan saya dengan mike selalu mengatakan kalau mike selalu ngomongin saya dibelakang, dan dia pun selalu ada bukti untuk menyatakan kebenarannya, begitu juga mike sering di hasut olehnya.  Dan kamipun sempat bertengkar hampir satu bulan.

Sewaktu saya mau mengantarkan aplikasi ke lantai 10 tempat mike bekerja, tapi saya tidak bermaksud mengunjungi mike saya mau bertemu teman untuk memberikan aplikasi dan saya tidak sengaja bertemu dengan teman saya yang telah mengadu domba, saya tidak sengaja mendengar percakapan teman mereka, dan pengakuan Dia yang telah mengadu dombakan saya dengan mike karena dia tidak senang melihat kami akrab, ternyata dia ingin menghancurkan pertemanan kami. Dan percakapan itupun saya rekam lalu saya berikan ke mike agar mike mendengarkannya. Akhirnya setelah saya memberikannya ke mike , dia sangat marah  dan mike ingin langsung bertemu  Lina  teman yang telah mengadu dombakan kami berdua, tapi saya mencoba untuk meredam emosi sesaat mike.

Akhirnya kami  menemui  Lina untuk meminta penjelasan yang telah ia perbuat. Mike yang menanyakan kepada dia tentang perbuatannya hingga ia menangis entah itu air mata penyesalan atau air mata buaya. Awalnya ia tidak mau jujur setelah kami desak dan kami telusuri lebih dalam akhirnya ia mau mengakuinya juga, dan iapun meminta  maaf kepada kami berdua, dan kamipun memberi  kesempatany kepadanya supaya tidak mengulangi kesalahannya.

0 komentar:

Posting Komentar