Disini saya ingin
menceritakan tentang teman saya yang bernama MICHAEL SITANGGANG. Awal saya mengenal mike, waktu itu saya
dikenalkan oleh teman saya dikantor, itulah awal pertemanan kami. Tetapi dulu
saya dan mike tidak begitu dekat karena kami jarang bertemu dan terkadangpun
jika bertemu di jalan kami jarang untuk bertegur sapa, dan lambat laun pun kami
menjadi akrab, karena ternyata kita sesuku biasanya kalau sesame orang batak
itu setia kawan dan diapun sudah saya anggap sebagai abang saya sendiri. Selang
dua bulan saya bekerja, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di
jenjang Sarjana. Dan ternyata mike juga jadi teman sekelas, bukan hanya teman
kantor, teman kosan, tapi juga kami satu kelas.
Pada waktu itu
kami pernah sempat bertengkar karena masalah kecil, teman yang mengenalkan saya
dengan mike mengambing hitamkan kami berdua hingga kami sempat tidak berkomunikasi bahkan saat kami tidak sengaja bertemu kamipun
sungkan untuk melihat jadi kami membuang muka saat berpas-pasan dijalan. Awalnya
saya tidak menyadari bahwa kami di adu domba kan, teman saya yang mengenalkan
saya dengan mike selalu mengatakan kalau mike selalu ngomongin saya dibelakang,
dan dia pun selalu ada bukti untuk menyatakan kebenarannya, begitu juga mike
sering di hasut olehnya. Dan kamipun
sempat bertengkar hampir satu bulan.
Sewaktu saya mau
mengantarkan aplikasi ke lantai 10 tempat mike bekerja, tapi saya tidak
bermaksud mengunjungi mike saya mau bertemu teman untuk memberikan aplikasi dan
saya tidak sengaja bertemu dengan teman saya yang telah mengadu domba, saya
tidak sengaja mendengar percakapan teman mereka, dan pengakuan Dia yang telah
mengadu dombakan saya dengan mike karena dia tidak senang melihat kami akrab,
ternyata dia ingin menghancurkan pertemanan kami. Dan percakapan itupun saya
rekam lalu saya berikan ke mike agar mike mendengarkannya. Akhirnya setelah
saya memberikannya ke mike , dia sangat marah
dan mike ingin langsung bertemu
Lina teman yang telah mengadu
dombakan kami berdua, tapi saya mencoba untuk meredam emosi sesaat mike.
Akhirnya kami menemui
Lina untuk meminta penjelasan yang telah ia perbuat. Mike yang
menanyakan kepada dia tentang perbuatannya hingga ia menangis entah itu air
mata penyesalan atau air mata buaya. Awalnya ia tidak mau jujur setelah kami
desak dan kami telusuri lebih dalam akhirnya ia mau mengakuinya juga, dan iapun
meminta maaf kepada kami berdua, dan
kamipun memberi kesempatany kepadanya
supaya tidak mengulangi kesalahannya.
0 komentar:
Posting Komentar