Jumat, September 27, 2013
0
Nama                          : Imam Agi Pratama
NIM                             : 44112110005
Fakultas / Jurusan      : Ilmu Komunikasi / Broadcasting
Matkul                         : Penulisan Naskah Berita Non Televisi


Sahabat atau ….. ?? :-/

Tersebutlah seorang wanita belia bernama Farlina, seorang wanita remaja berumur 19 tahun yang ceria dan penuh semangat. Kesehariannya selalu dipenuhi warna dalam hidupnya karena dikelilingi oleh sahabat-sahabat setianya. Meskipun ia memiliki tampang yang jutek atau judes, tetapi sebenarnya Farlina memiliki watak yang cukup baik. Emm mungkin karena dia peranakan Medan sehingga tercermin dari wajahnya yang tegas. Selain dari kepribadiannya yang baik dan sopan, Farlina juga memiliki sifat atau karakter yang buruk, seperti egois, keras kepala, dan susah untuk mendengar masukkan orang lain.
Dari segi fisik Farlina memiliki tubuh yang menarik, cantik, putih bening, serta tinggi semampai. Di samping itu, ia juga cerdas dan anak orang kaya alias tajir. That’s perfect. Tetapi di samping kesempurnaannya itu, ada satu hal yang membuatnya menjadi tidak sempurna, yaitu ia selalu tidak beruntung dalam hal percintaan. Sejak dulu Farlina memang tidak pernah punya pacar, entah karena ia orangnya pilih-pilih atau tidak ada cowo kece yang mau sama dia. Yang jelas, dari SMP, SMA, sampai kuliah, Farlina dijuluki oleh sahabat-sahabatnya sebagai “ratu jomblo seumur hidup”. Tetapi meskipun demikian, sahabat-sahabat Farlina itu sangat sayang kepadanya.
Farlina memiliki beberapa sahabat yang setia bersamanya sejak SMP sampai kuliahnya saat ini. Mereka adalah Adam, Hafiz, Wahyu dan Rana. Ya, Farlina memang memiliki lebih banyak sahabat pria dibandingkan sahabat wanita. Farlina tidak banyak memiliki banyak sahabat wanita karena mukanya yang terlihat jutek dan angkuh, maka dari itu teman wanitanya enggan bermain atau sekelompok dengan Farlina. Hanya sahabatnya Rana yang mau berdampingan dengannya, dan memahami bahwa Farlina hanya jutek di luar tetapi baik di dalamnya. Farlina pun selalu punya waktu luang untuk sahabat-sahabatnya, entah itu dalam keadaan bagaimanapun.
Farlina, Adam, Hafiz, Wahyu dan Rana selalu kompak dalam berbagai hal. Kelima sahabat ini memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda, meskipun begitu antara satu dengan yang lainnya saling menutupi kekurangan masing-masing. Di kampus atau pun di luar kampus mereka selalu bersama dalam melakukan aktifitas-aktifitas.
Tahun ini Farlina memasuki awal semester 3 di kuliahnya, ia pun berkenalan dan mempunyai teman-teman baru. Salah satu kenalan barunya adalah Roy, teman satu kelasnya. Pada awalnya Farlina memang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Roy, tetapi ia selalu menyangkal pemikirannya sendiri dan mengingat bahwa dirinya selalu tidak mujur dalam percintaan.
Lambat laun dan waktu pun berganti, Farlina kini sudah berada di pertengahan semester 3. Seiring berjalannya waktu, Farlina pun kian hari menjadi semakin dekat dengan Roy. Di samping itu, Farlina semakin renggang dengan sahabat-sahabatnya karena sering menghabiskan waktunya bersama Roy.
Suatu ketika Farlina pun akhirnya berpacaran dengan Roy. Semakin dekatnya dengan Roy, Farlina mulai jarang berkumpul dengan para sahabatnya, bahkan hampir tidak pernah. Ketika di kampus Farlina hanya sering berdua dengan Roy, kemana ada Roy, disitu ada Farlina. Di luar kampus pun demikian, Farlina selalu menghabiskan waktunya dengan Roy.
Farlina berkumpul dengan sahabat-sahabatnya hanya ketika dalam keadaan susah dan kesulitan, atau ketika ia sedang galau dengan si Roy. Tetapi ketika ia sudah mulai senang dan tidak galau, Farlina mulai sibuk lagi berdua-duaan dan menghabiskan waktunya dengan Roy, begitu seterusnya. Ya, bagaikan kacang lupa kulitnya.
Sahabat-sahabatnya pun sebenarnya kecewa dengan perbuatan Farlina yang seperti itu. Tetapi karena mereka sayang kepada Farlina, mereka tidak pernah berbicara atau menyindir di depan Farlina tentang perbuatannya.
Sampai pada suatu ketika terjadilah suatu kejadian yang besar, tanpa Farlina ketahui ternyata si Roy sudah memiliki pacar baru lagi. Hanya Adam dan Wahyu (2 sahabat Farlina) yang mengetahui kenyataan ini. Pada akhirnya Adam dan Wahyu bercerita kepada Hafiz dan Rana tentang si Roy punya pacar lagi. Dan belakangan diketahui bahwa penyebab Farlina jarang berkumpul dengan mereka juga disebabkan oleh Roy yang melarang Farlina untuk sering berkumpul dengan sahabatnya.
Para sahabat Farlina pun akhirnya geram dengan kelakuan si Roy dan akan memberitahukan fakta-fakta tersebut kepada Farlina karena mereka sayang terhadap Farlina dan tidak ingin Farlina terluka karena si Roy. Pada akhirnya sahabat-sahabat Farlina memberitahukan kelakuan Roy selama ini yang tidak diketahui Farlina.
Tapi apa setelah itu? Setelah Farlina mendengar semuanya, Farlina tidak percaya bahkan menghiraukan dan malah menjudge sahabat-sahabatnya itu bahwa mereka hanya ingin dia putus dan menjadi jomblo kembali. Setelah adu mulut tersebut, Farlina malah memilih untuk meninggalkan sahabat-sahabatnya dan perpecahan terjadi. Farlina lost contact dan menghindar dari sahabat-sahabatnya. Melihat perlakuan Farlina yang seperti itu, sahabat-sahabatnya pun tidak bisa berbuat banyak dan pasrah terhadap situasi itu meskipun mencoba agar Farlina tidak marah lagi. Tetapi sahabat-sahabat Farlina memakluminya karena si Roy adalah pacar pertama Farlina dan Farlina belum berpengalaman dalam hal cinta.
Tiga bulan sudah semenjak Farlina memutuskan untuk menghindar dari sahabatnya. Tetapi selama tiga bulan itu Farlina terus menyelidiki apakah benar yang dikatakan sahabat-sahabatnya itu dan terus mencari informasi tentang sisi lain si Roy. Selidik demi selidik, sedikit demi sedikit akhirnya fakta-fakta negatif si Roy mulai terkuak di mata Farlina.
Farlina mulai kecewa dengan si Roy dan mulai menyesal kenapa ia lebih memilih si Roy daripada sahabat-sahabatnya yang selalu setia terhadapnya. Farlina berpikir kenapa ia tega menuduh sahabat-sahabatnya yang sejak SMP selalu bersamanya dan menemaninya dalam suka ataupun duka. Akhirnya setelah semua fakta terungkap, Farlina memilih meninggalkan si Roy dan trauma dengan yang namanya pacaran.
Farlina akhirnya hanya sendiri dan tidak ada seorang pun tempat ia curhat. Biasanya Farlina kalau sedang merasa sepi atau sendiri dan sedih, ia selalu meminta sahabat-sahabatnya berkumpul entah itu di rumahnya atau dimana saja, yang jelas untuk bercerita dan meluapkan emosi pribadinya. Tetapi kini Farlina malu untuk kembali kepada sahabatnya karena ialah yang telah memilih untuk meninggalkan sahabat-sahabatnya itu.
Galau, sedih, merasa sendiri, dan perasaan lainnya bercampur aduk dalam hati Farlina. Ia hanya bisa bercerita dalam jejaring sosial dan menuangkan emosinya disitu. Ia menjadi pemurung, jarang masuk kuliah, tidak konsen dalam belajar dan mendapatkan nilai buruk Tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa, Farlina pun jarang makan dan akhirnya jatuh sakit.
Empat hari setelah itu, para sahabat Farlina mengetahui keadaan Farlina dan mengetahui semua-muanya, mulai dari Farlina galau, tidak konsen dalam belajar, dan sampai keadaan ia sedang sakit. Sahabat-sahabat Farlina mengetahui semuanya itu dari kejanggalan-kejanggalan sikap Farlina, yang jarang masuk kuliah padahal sebelumnya ia rajin, sering mendapatkan nilai buruk, dan juga sahabat-sahabat Farlina mengetahui juga dari jejaring sosial yang menjadi tempat Farlina curhat selama ia galau. Tidak pikir panjang, setelah keempat sahabat Farlina berkumpul, pada hari itu juga mereka bergegas ke rumah Farlina untuk menjenguknya.
Sesampainya mereka di rumah Farlina, Farlina awalnya tidak mau menemui sahabat-sahabatnya itu. Tetapi para sahabatnya itu bersikeras dan memaksa untuk bertemu Farlina. Akhirnya Farlina pun menemui mereka.
Belum sampai cerita panjang lebar, Farlina dengan cepat memeluk Rana karena tidak tahan menahan haru dalam dirinya. Farlina pun meminta maaf kepada sahabat-sahabatnya atas kejadian dan perlakuannya selama ini. Ia menyesali dan berjanji tidak akan melakukan hal yang sama lagi.
Farlina lebih memilih dijuluki “ratu jomblo seumur hidup” oleh sahabat-sahabatnya daripada rela kehilangan sahabatnya untuk hal-hal lain yang tidak berguna. Farlina berfikir toh kalau memang ada jodoh nantinya juga akan dipersatukan tanpa harus meninggalkan sahabat-sahabatnya.

Dan pada akhirnya kelima sahabat itu pun rukun kembali dan beraktifitas bersama seperti sediakala....... The End

0 komentar:

Posting Komentar