Nama :
Imam Agi Pratama
NIM : 44112110005
Fakultas / Jurusan : Ilmu Komunikasi / Broadcasting
Matkul : Penulisan Naskah Berita Non Televisi
NIM : 44112110005
Fakultas / Jurusan : Ilmu Komunikasi / Broadcasting
Matkul : Penulisan Naskah Berita Non Televisi
Sahabat
atau ….. ?? :-/
Tersebutlah
seorang wanita belia bernama Farlina, seorang wanita remaja berumur 19 tahun
yang ceria dan penuh semangat. Kesehariannya selalu dipenuhi warna dalam
hidupnya karena dikelilingi oleh sahabat-sahabat setianya. Meskipun ia memiliki
tampang yang jutek atau judes, tetapi sebenarnya Farlina memiliki watak yang
cukup baik. Emm mungkin karena dia peranakan Medan sehingga tercermin dari
wajahnya yang tegas. Selain dari kepribadiannya yang baik dan sopan, Farlina
juga memiliki sifat atau karakter yang buruk, seperti egois, keras kepala, dan
susah untuk mendengar masukkan orang lain.
Dari segi
fisik Farlina memiliki tubuh yang menarik, cantik, putih bening, serta tinggi
semampai. Di samping itu, ia juga cerdas dan anak orang kaya alias tajir. That’s perfect. Tetapi di samping
kesempurnaannya itu, ada satu hal yang membuatnya menjadi tidak sempurna, yaitu
ia selalu tidak beruntung dalam hal percintaan. Sejak dulu Farlina memang tidak
pernah punya pacar, entah karena ia orangnya pilih-pilih atau tidak ada cowo
kece yang mau sama dia. Yang jelas, dari SMP, SMA, sampai kuliah, Farlina
dijuluki oleh sahabat-sahabatnya sebagai “ratu jomblo seumur hidup”. Tetapi
meskipun demikian, sahabat-sahabat Farlina itu sangat sayang kepadanya.
Farlina
memiliki beberapa sahabat yang setia bersamanya sejak SMP sampai kuliahnya saat
ini. Mereka adalah Adam, Hafiz, Wahyu dan Rana. Ya, Farlina memang memiliki
lebih banyak sahabat pria dibandingkan sahabat wanita. Farlina tidak banyak
memiliki banyak sahabat wanita karena mukanya yang terlihat jutek dan angkuh,
maka dari itu teman wanitanya enggan bermain atau sekelompok dengan Farlina. Hanya
sahabatnya Rana yang mau berdampingan dengannya, dan memahami bahwa Farlina
hanya jutek di luar tetapi baik di dalamnya. Farlina pun selalu punya waktu
luang untuk sahabat-sahabatnya, entah itu dalam keadaan bagaimanapun.
Farlina,
Adam, Hafiz, Wahyu dan Rana selalu kompak dalam berbagai hal. Kelima sahabat
ini memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda, meskipun begitu antara
satu dengan yang lainnya saling menutupi kekurangan masing-masing. Di kampus
atau pun di luar kampus mereka selalu bersama dalam melakukan
aktifitas-aktifitas.
Tahun ini
Farlina memasuki awal semester 3 di kuliahnya, ia pun berkenalan dan mempunyai teman-teman
baru. Salah satu kenalan barunya adalah Roy, teman satu kelasnya. Pada awalnya
Farlina memang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Roy, tetapi ia selalu menyangkal
pemikirannya sendiri dan mengingat bahwa dirinya selalu tidak mujur dalam
percintaan.
Lambat
laun dan waktu pun berganti, Farlina kini sudah berada di pertengahan semester
3. Seiring berjalannya waktu, Farlina pun kian hari menjadi semakin dekat
dengan Roy. Di samping itu, Farlina semakin renggang dengan sahabat-sahabatnya
karena sering menghabiskan waktunya bersama Roy.
Suatu ketika
Farlina pun akhirnya berpacaran dengan Roy. Semakin dekatnya dengan Roy,
Farlina mulai jarang berkumpul dengan para sahabatnya, bahkan hampir tidak
pernah. Ketika di kampus Farlina hanya sering berdua dengan Roy, kemana ada
Roy, disitu ada Farlina. Di luar kampus pun demikian, Farlina selalu menghabiskan
waktunya dengan Roy.
Farlina
berkumpul dengan sahabat-sahabatnya hanya ketika dalam keadaan susah dan
kesulitan, atau ketika ia sedang galau dengan si Roy. Tetapi ketika ia sudah
mulai senang dan tidak galau, Farlina mulai sibuk lagi berdua-duaan dan menghabiskan
waktunya dengan Roy, begitu seterusnya. Ya, bagaikan kacang lupa kulitnya.
Sahabat-sahabatnya
pun sebenarnya kecewa dengan perbuatan Farlina yang seperti itu. Tetapi karena
mereka sayang kepada Farlina, mereka tidak pernah berbicara atau menyindir di
depan Farlina tentang perbuatannya.
Sampai
pada suatu ketika terjadilah suatu kejadian yang besar, tanpa Farlina ketahui
ternyata si Roy sudah memiliki pacar baru lagi. Hanya Adam dan Wahyu (2 sahabat
Farlina) yang mengetahui kenyataan ini. Pada akhirnya Adam dan Wahyu bercerita
kepada Hafiz dan Rana tentang si Roy punya pacar lagi. Dan belakangan diketahui
bahwa penyebab Farlina jarang berkumpul dengan mereka juga disebabkan oleh Roy
yang melarang Farlina untuk sering berkumpul dengan sahabatnya.
Para
sahabat Farlina pun akhirnya geram dengan kelakuan si Roy dan akan
memberitahukan fakta-fakta tersebut kepada Farlina karena mereka sayang
terhadap Farlina dan tidak ingin Farlina terluka karena si Roy. Pada akhirnya
sahabat-sahabat Farlina memberitahukan kelakuan Roy selama ini yang tidak
diketahui Farlina.
Tapi apa
setelah itu? Setelah Farlina mendengar semuanya, Farlina tidak percaya bahkan
menghiraukan dan malah menjudge sahabat-sahabatnya
itu bahwa mereka hanya ingin dia putus dan menjadi jomblo kembali. Setelah adu
mulut tersebut, Farlina malah memilih untuk meninggalkan sahabat-sahabatnya dan
perpecahan terjadi. Farlina lost contact dan
menghindar dari sahabat-sahabatnya. Melihat perlakuan Farlina yang seperti itu,
sahabat-sahabatnya pun tidak bisa berbuat banyak dan pasrah terhadap situasi
itu meskipun mencoba agar Farlina tidak marah lagi. Tetapi sahabat-sahabat
Farlina memakluminya karena si Roy adalah pacar pertama Farlina dan Farlina
belum berpengalaman dalam hal cinta.
Tiga
bulan sudah semenjak Farlina memutuskan untuk menghindar dari sahabatnya.
Tetapi selama tiga bulan itu Farlina terus menyelidiki apakah benar yang
dikatakan sahabat-sahabatnya itu dan terus mencari informasi tentang sisi lain
si Roy. Selidik demi selidik, sedikit demi sedikit akhirnya fakta-fakta negatif
si Roy mulai terkuak di mata Farlina.
Farlina
mulai kecewa dengan si Roy dan mulai menyesal kenapa ia lebih memilih si Roy
daripada sahabat-sahabatnya yang selalu setia terhadapnya. Farlina berpikir
kenapa ia tega menuduh sahabat-sahabatnya yang sejak SMP selalu bersamanya dan
menemaninya dalam suka ataupun duka. Akhirnya setelah semua fakta terungkap,
Farlina memilih meninggalkan si Roy dan trauma dengan yang namanya pacaran.
Farlina
akhirnya hanya sendiri dan tidak ada seorang pun tempat ia curhat. Biasanya
Farlina kalau sedang merasa sepi atau sendiri dan sedih, ia selalu meminta
sahabat-sahabatnya berkumpul entah itu di rumahnya atau dimana saja, yang jelas
untuk bercerita dan meluapkan emosi pribadinya. Tetapi kini Farlina malu untuk
kembali kepada sahabatnya karena ialah yang telah memilih untuk meninggalkan
sahabat-sahabatnya itu.
Galau,
sedih, merasa sendiri, dan perasaan lainnya bercampur aduk dalam hati Farlina. Ia
hanya bisa bercerita dalam jejaring sosial dan menuangkan emosinya disitu. Ia
menjadi pemurung, jarang masuk kuliah, tidak konsen dalam belajar dan
mendapatkan nilai buruk Tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa, Farlina
pun jarang makan dan akhirnya jatuh sakit.
Empat
hari setelah itu, para sahabat Farlina mengetahui keadaan Farlina dan
mengetahui semua-muanya, mulai dari Farlina galau, tidak konsen dalam belajar,
dan sampai keadaan ia sedang sakit. Sahabat-sahabat Farlina mengetahui semuanya
itu dari kejanggalan-kejanggalan sikap Farlina, yang jarang masuk kuliah
padahal sebelumnya ia rajin, sering mendapatkan nilai buruk, dan juga
sahabat-sahabat Farlina mengetahui juga dari jejaring sosial yang menjadi
tempat Farlina curhat selama ia galau. Tidak pikir panjang, setelah keempat
sahabat Farlina berkumpul, pada hari itu juga mereka bergegas ke rumah Farlina untuk
menjenguknya.
Sesampainya
mereka di rumah Farlina, Farlina awalnya tidak mau menemui sahabat-sahabatnya
itu. Tetapi para sahabatnya itu bersikeras dan memaksa untuk bertemu Farlina.
Akhirnya Farlina pun menemui mereka.
Belum
sampai cerita panjang lebar, Farlina dengan cepat memeluk Rana karena tidak
tahan menahan haru dalam dirinya. Farlina pun meminta maaf kepada
sahabat-sahabatnya atas kejadian dan perlakuannya selama ini. Ia menyesali dan
berjanji tidak akan melakukan hal yang sama lagi.
Farlina
lebih memilih dijuluki “ratu jomblo seumur hidup” oleh sahabat-sahabatnya
daripada rela kehilangan sahabatnya untuk hal-hal lain yang tidak berguna. Farlina
berfikir toh kalau memang ada jodoh nantinya juga akan dipersatukan tanpa harus
meninggalkan sahabat-sahabatnya.
Dan pada
akhirnya kelima sahabat itu pun rukun kembali dan beraktifitas bersama seperti
sediakala....... The End
0 komentar:
Posting Komentar