Cerita Tentang Saya
Saya laki-laki anak pertama dari tiga bersaudara, saya terlahir dalam
keluarga yang sederhana, yeah saya Ahmad Bukhori yang
kini telah hidup sejak 22 tahun yang lalu, saya lahir di Jakarta 10 September
1991. Sudah 4 tahun dari lulus SMA saya tidak melanjutkan sekolahyang lebih
tinggi, itu dikarenakan untuk membantu ekonomi keluarga. Pada tahun ini 2013
terima kasih ya Allah sang maha pencipta akhirnya ku diberi kesempatan untuk
melanjutkan sekolah di Universitas Mercubuana, ku berharap tak menjadi
mahasiswa kekal di universitas itu. Tak jauh umurku dengan adik-adikku, pada
tahun 1992 terlahir juga seorang wanita dari rahim ibuku, dia adalah adikku
yang kedua yang bernama Siti Zaenab, sekarang ia hendak diwisuda dan ku selalu
berdoa untuknya semoga ia mengamalkan ilmunya dengan sebaik-baiknya yang nanti
hendaknya menjadikannya orang yang sukses. Pada tahun 1994 terlahir juga dari
rahim ibuku seorang pria, ia bernama Ibrohim Akbar yang kini tetap melanjutkan sekolahnya pada
jenjang yang lebih tinggi di Universitas Budi Luhur, ku doakan tetap semangat
dan jangan menyerah menghadapi ujian-ujian dari dosen yang maha kuasa di
kelasnya.
Kedua orang tuaku
Saya mendengar ceramah dari seorang ulama yang selalu mengingatkan ku
setiap saat, ulama itu bercerita yaitu ketika baginda Nabi Muhammad Saw ditanya
“ya rosulsiapa orang yang saya
taati didunia???”
Muhammad : “Ibumu”
“setelah itu siapa lagi???”
Muhammad : “Ibumu”
“setelah itu siapa lagi???”
Muhammad : “Ibumu”
“setelah itu siapa lagi???”
Muhammad : “Ayahmu”
Yeah Ibu adalah segalanya bagiku, wanita yang terkuat dan terhebat, dia
adalah guru hidupku, dia adalah insiprasiku, bagiku ialah makhluk tersempurna
yang diciptakan Allah SWT. Mendedikasikan separuh hidupnya demi anak-anaknya,
dia adalah Winarni seorang pegawai negeri sipil di institusi POLRI. Maafkan
anakmu ini yang belum bisa membahagiakanmu. Di hidup ibu memang selalu banyak
problematika, tapi kuingat selalu kata-katanya “tenang masih ada tuhan”
Thanks god hidupku ini indah karenanya...
Ayah... seorang manusia yang sederhana, dia adalah guru yang kedua dalam
hidupku. Maafkan anakmu ini yang belum bisa membahagiakanmu.
Masa pendidikan saya
umur 6 tahun pada tahun 1997, orang tuaku menyekolahkanku kelas 1 SD di
SDN Karawaci Baru 7 tangerang, sekolah disana ku hanya mengingat setiap hari
menangis dikelas karena makhluk sebangkuku seorang wanita yang mungkin
bercita-cita sebagai psikopat dan ku tidak bertindak apa-apa karena wanita
adalah makhluk yang lemah, andai kudiberi kesempatan sekali ini saja bertemu
lagi dengannya, yeah mungkin akan kusakiti hatinya.Ikut dengan orang tuaku
pindah rumah di parung panjang bogor, yang kuingat disana itu seperti negeri di
antah berantah, jauh kemana-mana akses transportasi kesana hanyalah kereta dan
angkot yang beroperasi setiap jam 5 pagi dan tutup pada jam 6 sore. Pada kelas
2 SD ku pindah sekolah yang sampai sekarang ku lupa nama SDnya itu apa, karena
hanya setahun ku disana dan sekolahnya terlalu jauh dengan rumahku, meski
setahun sekolah disana ada kisah indah yaitu sesosok makhluk galak cantik yang
mencintaiku, andai ku diberi kesempatan sekali lagi ku bertemu dengannya
mungkin dia tak mengenal wajahku yang sekarang. Kelas 3 SD ku bersekolah di SDN
perumnas, yeah sekolah yang dekat dengan rumahku waktu itu, hanya 2 tahun ku
disana ketika Ibuku dipindah tugaskan di daerah serpong yang kini menjadi rumah
dan tempat berteduh keluarga ini. Kelas 5 dan 6 SD ku bersekolah di SDN
Margajaya.
2003 sampai 2006 bersekolah di SLTP Yuppentek 2 di tangerang dan ketika ku
pendidikan disana yang kutahu hanyalah cinta dalam hati, membajak angkot dan
perang
2006 sampai 2009 bersekolah di SMA Plus AT-Thahirin di ciledug, yeah
masa-masa SMA adalah masa paling indah karena kunyatakan cinta yang ada di hati
ini kepada seorang wanita yang sampai saat ini betah menjadi kekasihku.
Dunia televisi
Dunia televisi menurutku adalah jendela ilmu selain buku. Banyak
informasi-informasi yang bisa diketahui tentang dunia kini atau tentang negara
kita saat ini, untuk tentang dunia kita di beri informasi
perkembangan-perkembangan tekhnologi dan konflik-konflik gejala sosial manusia
dan sebagainya, untuk tentang negara kita saat ini kita di beri informasi
tentang keanekaragaman budaya, bangsa, dan suku serta perkembangan-perkembangan
keanekaragaman korupsi dan konflik-konflik gejala sosial manusia dan
sebagainya.
Pesan moral
Hendaklah hidup bermanfaat bagi orang lain, dan ketika kita menjadi
seorang jurnalistik hendaklah cermat dalam informasi-informasi yang kita
berikan kepada masyarakat dan sebagai warga negara yang baik hendaknya kita
sebarkan kepada dunia bahwa keanekaragaman Indonesia itu indah dengan
masyarakat Indonesia yang bersatu meski berbeda agama, budaya, bangsa, dan suku
0 komentar:
Posting Komentar