Minggu, September 15, 2013
0
Saya salah satu gadis yang  tumbuh cepat dengan beribu kebahagiaan dan kepedihan hidup yang menyelimuti diri ini mulai mampu mencium bau dunia pada, 6 Agustus 1994. Farlina Halim Lubis nama terbaik yang pernah diberikan kepada seorang ayah kepada Saya,  genap 19 tahun umur Saya sekarang, salah satu karyawan swasta sekaligus mahasiswa yang  tidak mampu membantah kecintaan Saya terhadap dunia seni dan bahasa.  Semasa sekolah Saya biasa melakukan kegiatan kegiatan berbau seni dan bahasa mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak bahkan sampai sekarang.

Darah seni ini rupanya mengalir dari ayah Saya yang terkenal tidak pernah meninggalkan mp3 nya bahkan di waktu luang saat bekerja, juga banyak side kreatif yang dia tuangkan untuk melatih di sanggar seni IKA di dekat perumahan kami pada saat dulu, dan kecintaan keluarga Saya terhadap bahasa terlihat dari saudara kandung Saya yang rata-rata dari mereka menyelesaikan studi di bidang bahasa Asing.
Namun seakan seni dan bahasa menjadi teman yang indah dalam setiap langkah kehidupan Saya, sangat terasa ketika Saya memperlihatkan bahwa seni juga mampu menjadi sebuah preastasi adalah ketika SMP, di sana saya mendapatkan gelar Miss. Annajah 2009 dari sekolah Saya kontes ini adalah kontes siswi  berbakat dalam bidang bahasa dan memiliki bakat seni yang mampu menjadi panutan bagi siswi maupun siswa lainnya. Memilih masuk SMK juga karena kecintaan Saya terhadap bahasa dan seni, yang kemudian Saya apresiasikan pada dunia Desain Grafis karena kebetulan pembelajaran itu menjadi bidang studi wajib yang harus Saya jalankan selama tiga tahun dan mampu mengubah jalan hidup Saya mejadi lebih baik.

2012 genap 18 tahun, Saya mulai aktif bekerja sebgai karyawan swasta dan mahasiswa, di awal dunia kerja Saya telah dipercaya menjadi seorang Layouter di salah satu tabloid politik, dari sana pula Saya banyak belajar mengenai kandungan seni dalam merangkai berita di satu kesatuan halaman sehingga pembaca mau membaca dan mengerti pesan berita kita. Tidak lama setelan menjalani tugas sebagai layouter akhirnya Saya memutuskan untuk menjadi seorang guru Bahasa Inggris untuk tingkat TK, di sana Saya menunjukkan kecintaan Saya terhadap bahasa dan kesenangan Saya saat berbagi kepada anak-anak sehingga memberikan makna tersendiri bagi Saya khususnya.
Namun masa itu harus berakhir karena Saya memilih pekerjaan menjadi seorang desain grafis di salah satu perusahaan swasta, mengolah seni menjadi sesuatu yang memiliki harga sehingga bukan menjadi sia-sia tetapi mampu memberikan keuntungan bagi masing-msaing pihak yang terikat di dalamnya.
Memulai perkuliahan di tahun 2012 Saya juga mulai mencintai dunia penyiaran serta hal lainnya mengenai broadcasting, karir Saya memang jauh dari dunia broadcasting namun Saya adalah orang yang memiliki tekad kuat dan baik dalam apa apa yang harus saya kerjakan karena pilihan yang telah Saya ambil, sempat membuat Iklan Layanan Masyarakan untuk ujian semester akhir di sekolah SMk dulu membuat Saya percaya diri juga dalam menekuni dunia broadcasting yang di dalamnya juga terdapat studi tentang produksi televisi.

Sampai saat ini Saya belum merasakan bahwa Saya sudah mencapai puncak. Meski sempat memiliki keberuntungan prestasi di bidang bahasa telah Saya dapatkan namun Saya masih merasa hampa. Hampa akan sekeliling Saya yang kadang kurang peduli dengan tata bahasa dan cara mengaplikasikannya . Jiwa Saya ingin kembali mencicipi suasana nyaman di tengah serunya kita dalam berbagi, dan bercengkrama dengan berbagai bahasa.
Pada akhirnya Tuhan memberikan jalan untuk pergolakan batin Saya, kembali lagi Saya berbagi dengan anak-anak murid Saya, berbagi dan belajar bersama demi menguasai dan memperdalam kecintaan terhadap bahasa, hanya saja dengan suasana berbeda. Rumah Ibu Saya menjadi pusat pengajaran bahasa bagi anak-anak tercinta Saya yang kurang beruntung dalam bidang ekonomi sehingga mereka tidak mampu untuk belajar di lembaga besar. Hingga akhirnya lembaga kecil inilah jawaban bagi Saya dan anak-anak Saya dalam berbagi kecintaan kami  di bidang bahasa khususnya maupun seni dengan berbagai kegiatan yang mendukung juga pengajar relawan yang setia berbagi dengan kami.

0 komentar:

Posting Komentar